Skip to main content
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu Ir Hendry Poerwantrisno.

Upaya Pemprov Bengkulu dalam Penguatan Komoditas Unggulan Agromaritim dan Hilirisasi

Klikwarta.com - Lima Program Prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu yang salah satunya adalah Penguatan Komiditas Unggulan Agromaritim dan Hilirisasi. Komoditas Unggulan Agro yang ada di Provinsi Bengkulu berupa perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, kopi, merica dan lain-lain. Percepatan Hilirisasi terhadap komoditas unggulan Agromaritim tentu harus disesuaikan dengan mendatangkan Investor-investor dari luar daerah atau luar negeri untuk menanamkan modalnya di Bengkulu. 

Dengan mendatangkan investor maka kesempatan Hilirisasi komoditas ungulan akan lebih nyata, faktanya selama ini hasil dari komoditas unggulan yang ada di Bengkulu seperti minyak kelapa sawit dan karet selalu di ekspor keluar daerah bahkan luar negeri. Karena selama ini belum ada pabrik pengolahan dari kedua komoditas tersebut maka hasil dari kedua komoditas sawit dan karet harus di nikmati oleh orang luar Bengkulu.

"Industri Hilirisasi komoditas unggulan yang saat ini akan di upayakan oleh Pemerintah Provinsi, yakni dengan adanya investasi PT. Sudevam yang bergerak di bidang pegolahan minyak goreng. Selama ini kita bisa menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) sekitar 1 Juta Ton pertahun namun belum ada pabrik yang mengolah hasil dari komoditas unggulan tersebut", ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu Ir Hendry Poerwantrisno, Kamis (9/11). 

Multi efek akan diperoleh dengan adanya Industri Hilirisasi seperti pembangunan pabrik yang dilakukan oleh PT. Sudevam Ultratecgreen Indonesia. Baik dari pemaksimalan pengolahan hasil komoditas unggulan Agro dan terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bengkulu. Maka dari itu kebijakan Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu, melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan perizinan karna kita saat ini bersaing dengan 34 Provinsi yang ada di Indonesia. 

"Begitu banyak potensi komoditas unggulan Agromaritim yang ada di Bengkulu namun semuanya masih bersifat Hulu. Dengan adanya Investor PT. Sudevam yang bergerak di bidang Pabrik produksi pengolahan minyak goreng ini merupakan multi efek yang dapat di peroleh Pemerintah Bengkulu. Seperti potensi terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat Bengkulu", tambah Hendry Poerwantrisno.

Lanjut Hendry "Tentunya kita sepakat bahwa bila kita menginginkan Bengkulu menjadi lebih maju, maka kita harus mempermudah Investor untuk menanamkan modalnya di Bengkulu".

Sementara Presiden Direktur PT. Sudevam Ultra Tec Green, Lalit Khumar mengatakan, pabrik minyak goreng itu bukan hanya menjadi investasi bagi daerah. Namun,  pembangunan pabrik minyak goreng ini juga akan memberikan efek kesejahteraan kepada petani sawit Bengkulu. Karena transaksi pembelian bahan baku akan melibatkan langsung petani.

Dikatakan, pengolahan minyak goreng yang dilakukan PT Sudevam menggunakan teknologi tercanggih di Indonesia. Sehingga kualitas minyak goreng yang dihasilkan juga berkualitas. Selain itu, dalam pengolahan pihaknya berjanji akan mengutamakan masyarakat Bengkulu sebagai pekerja.

"Untuk kapasitas produksi minyak goreng sebesar 220.000 ton per tahun dengan menggunakan teknologi paling canggih di Indonesia. Kami berkomitmen akan mengutamakan pekerja asal daerah sehingga kami turut mengurangi angka pengangguran", jelas Lalit Khumar.

Pabrik ini nanti sedikitnya menyerap tenaga kerja sebanyak 2 ribu orang. Dengan memprioritaskan masyarakat Seluma, yang direkrut sebagai karyawannya. (Ferdi)